Bisnis Properti tanpa modal mungkin anda menyangka hal tersebut sangat tidak mungkin…apalagi bagi pemula yang belum berpengalaman dan hanya cuma bermodal dengkul..Pertanyaannya, apakah kalau ingin membeli atau bisnis di properti itu harus menjadi pengembang, kontraktor atau broker? kita tidak menyarankan anda kearah sana. Ada cara lain yang bisa kita lakukan asal kita bersedia menginvestasikan waktu dan motivasi kita. Seperti kita ketahui bahwa harga properti dari waktu ke waktu terus naik bahkan semakin mahal. Disinilah peluang bisnis yang harus dimanfaatkan. Kita mengambil keuntungan dari bisnis Properti pada transaksi..Mengapa demikian? karena kebanyakan orang pada saat transaksi lebih emosional dan cenderung terburu-buru. Biasanya orang terdesak karena Butuh Uang Cepat untuk berbagai keperluan. Lalu bagaimana kita bisa membeli atau bisnis properti tanpa modal tersebut? rahasianya apa? berikut beberapa teknik yang bisa kita lakukan :
Mencari rumah atau properti yang mempunyai arus kas (cash flow) dan di bawah harga pasar. yaitu properti yang didalamnya ada bisnisnya, seperti : Rumah sewaan (terutam sewaan orang asing Apartemen (khususnya yang sudah ada penyewanya), kos-kosan yang sedang berjalan dan sudah ada penyewanya, gedung Komersial yang sudah berjalan dan ada penyewanya, rumah yang ada bisnisnya ( toko, warnet, laundry dll. )
Mencari rumah atau properti second ( artinya bukan rumah baru ).
Mencari properti usahakan di lokasi yang bagus, strategis dan mempunyai pertumbuhan atau pengembangan ke depan. Gunakanlah teknik 100-10-3-1. Maksud 100-10-3-1 adalah cari 100 informasi properti dijual, survey/lihat 10 properti, tawar 3 properti dan beli 1.
Buka Media lokal (Koran, majalah, dsb) atau Internet. Silahkan cari bagian iklan baris yang menjual properti, fokuskan anda mencari properti yang mempunyai arus kas dan harga di bawah pasar. Kata-kata kunci yang biasanya mengindikasikan properti murah dibawah harga pasar dan memiliki asrus kas diantaranya adalah, dijual Butuh Uang (BU) atau dijual Cepat.
Memasang iklan di media yang berbayar atau promosi gratis, dengan isi: dicari rumah murah bawah harga NJOP, dengan dana tidak terbatas ( kita berani dan pede aja anggap saja kita investor kaya hehe..).
Kerjasama dengan agen properti, teman dan relasi Anda untuk mendapatkan informasi rumah atau properti yang dipasang tulisan untuk di DIJUAL.
Hindari properti yang masih berupa gambar, dalam bentuk tanah dan tanpa legalitas surat-surat ( SHM, SHGB, SHGU, IMB, PBB), serta letaknya tidak strategis dan "berbahaya"misalnya dekat pembuangan sampah, tegangan listrik, daerah banjir dll.
Setelah anda menemukan rumah atau properti yang cocok, langkah selanjutnya adalah :
Menggunakan Bank sebagai penolong atau penjamin Anda untuk membiayai proses kredit property tersebut.
Meningkatkan nilai properti anda, di antaranya dengan mengecat ulang, memperbaiki sebagian yang rusak, menambah beberapa ornament dan fasilitas tertentu.
Masalahnya sekarang tinggal anda dibekali dengan kemampuan untuk bisa bernegosiasi dengan pemilik properti serta bank yang akan menjamin anda serta cara membuat kontrak perjanjian dengan bank.
Tentu Langkah demi langkah dibutuhkan praktek untuk mendapat pengalaman kerja.
sumber: jatnikamedia.blogspot.com
Mencari rumah atau properti yang mempunyai arus kas (cash flow) dan di bawah harga pasar. yaitu properti yang didalamnya ada bisnisnya, seperti : Rumah sewaan (terutam sewaan orang asing Apartemen (khususnya yang sudah ada penyewanya), kos-kosan yang sedang berjalan dan sudah ada penyewanya, gedung Komersial yang sudah berjalan dan ada penyewanya, rumah yang ada bisnisnya ( toko, warnet, laundry dll. )
Mencari rumah atau properti second ( artinya bukan rumah baru ).
Mencari properti usahakan di lokasi yang bagus, strategis dan mempunyai pertumbuhan atau pengembangan ke depan. Gunakanlah teknik 100-10-3-1. Maksud 100-10-3-1 adalah cari 100 informasi properti dijual, survey/lihat 10 properti, tawar 3 properti dan beli 1.
Buka Media lokal (Koran, majalah, dsb) atau Internet. Silahkan cari bagian iklan baris yang menjual properti, fokuskan anda mencari properti yang mempunyai arus kas dan harga di bawah pasar. Kata-kata kunci yang biasanya mengindikasikan properti murah dibawah harga pasar dan memiliki asrus kas diantaranya adalah, dijual Butuh Uang (BU) atau dijual Cepat.
Memasang iklan di media yang berbayar atau promosi gratis, dengan isi: dicari rumah murah bawah harga NJOP, dengan dana tidak terbatas ( kita berani dan pede aja anggap saja kita investor kaya hehe..).
Kerjasama dengan agen properti, teman dan relasi Anda untuk mendapatkan informasi rumah atau properti yang dipasang tulisan untuk di DIJUAL.
Hindari properti yang masih berupa gambar, dalam bentuk tanah dan tanpa legalitas surat-surat ( SHM, SHGB, SHGU, IMB, PBB), serta letaknya tidak strategis dan "berbahaya"misalnya dekat pembuangan sampah, tegangan listrik, daerah banjir dll.
Setelah anda menemukan rumah atau properti yang cocok, langkah selanjutnya adalah :
Menggunakan Bank sebagai penolong atau penjamin Anda untuk membiayai proses kredit property tersebut.
Meningkatkan nilai properti anda, di antaranya dengan mengecat ulang, memperbaiki sebagian yang rusak, menambah beberapa ornament dan fasilitas tertentu.
Masalahnya sekarang tinggal anda dibekali dengan kemampuan untuk bisa bernegosiasi dengan pemilik properti serta bank yang akan menjamin anda serta cara membuat kontrak perjanjian dengan bank.
Tentu Langkah demi langkah dibutuhkan praktek untuk mendapat pengalaman kerja.
sumber: jatnikamedia.blogspot.com